Beberapa kali teman-teman saya cerita ke saya kalo
sebenarnya dia mendapat tawaran untuk bekerja di suatu perusahaan yang lebih
kecil tapi dengan posisi dan gaji yang lebih baik. Tetapi sayangnya teman-teman
saya itu menolaknya. Salah satu alasannya adalah tidak adanya asuransi kesehatan
di perusahaan yang lebih kecil tersebut.
Sekarang mari kita analisa apa benar bila kita pindah ke
perusahaan yang lebih kecil meskipun gaji lebih besar tetapi bila asuransi
kesehatan tidak ada, kita akan rugi?
Mari kita hitung. Gaji karyawan A di perusahaan A1 adalah 2
juta rupiah per bulan. Pada umumnya suatu perusahaan memberikan platform untuk
rawat jalan adalah satu kali gaji per tahun. Jadi biaya rawat jalan yang
ditanggung oleh perusahaan adalah 2 juta rupiah per tahun atau rata-rata 167
ribu per bulan. Sehingga sebenarnya gaji karyawan A ini adalah dua juta seratus
enampuluh tujuh ribu rupiah.
Untuk rawat inap, banyak perusahan yang menggunakan jasa
asuransi kesehatan seperti asuransi kesehatan sinarmas, bringinlife, bumiputera,
CAR (BCA Group), Askes dan lain lain, yang merupakan provider asuransi
kesehatan lokal. Sedangkan untuk asuransi kesehatan asing misalnya sfa
prudential, Allianz, Manulife dan lain-lain. Besarnya premi dan uang
pertanggungan untuk masing-masing provider memang berbeda-beda, tetapi pada
umumnya tidak terlalu jauh.
Kita ambil contoh untuk asuransi prudential(sfa prudential),
bila premi yang kita bayar adalah 300 ribu rupiah, maka uang pertanggungan
untuk 9 macam penyakit yang kita derita kurang lebih adalah untuk rumah sakit
dengan kelas kamar yang tarifnya kurang lebih 300 ribu rupiah per hari. Biaya
dokter, obat dan lain-lain besarnya kurang lebih mengikuti tariff dari kamar
kita tersebut.
Dari hitung-hitungan di atas, maka bila karyawan B di
perusahaan B1 adalah 2,5 juta rupiah tanpa jaminan kesehatan, maka artinya gajinya
sama dengan karyawan A dengan gaji 2 juta rupiah dengan jaminan kesehatan.
Asuransi Kesehatan dan Keselamatan Kerja |
Kelebihan dan kekurangan model karyawan A dan B
- Kelebihan uang platform 2 juta per tahun di perusahan A biala tidak dipakai oleh karyawan, akan hangus atau hilang. Sedangkan untuk model karyawan B, uang rawat jalan itu akan menjadi miliknya bila dia tidak pernah menggunakannya untuk berobat.
- Untuk asuransi rawat inap, biasanya ada periode pertanggungannya, dimana pada usia tertentu bisa diambil sebagai bentuk tabungan.
- Karyawan B harus lebih pintar dalam mengelola gajinya, karena dia harus sadar bahwa gaji sebenarnya adalah 2 juta meskipun dia menerima 2,5 juta rupiah per bulan.
- Karyawan B bebas memilih provider asuransi sesuai dengan seleranya. Dia bisa menggunakan jasa asuransi kesehatan sinarmas, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera, atau CAR untuk lokal, atau Sfa Prudential, AXA, Allianz atau Manulife untuk perusahaan asuransi asing.